Selasa, 03 April 2012

KLORIN



Nomor atom (Z)
17
Konfigurasi elektron
[Ne]3s²3p

Massa atom

5,5
Wujud zat
gas
Warna
Hijau kekuningan
Titik beku (0C)
-101
Titik didih (0C)
-35
Kerapatan (g/cm3)
3,21 x 10¯³
Kelarutan dalam air (g/ml)
20
Energi pengionan pertama (kJ/mol)
1251
Afinitas elektron (kJ/mol)
-349
Keelektronegatifan (skala Pauling)
3,0
Potensial reduksi standar (volt)

X2 + 2e- 2X-
1,36
Jari-jari atom (pm)
99
Jari-jari kovalen (Å)
0,99
Jari-jari ion (X-) (Å)
1,67
Energi ikatan X-X (kJ/mol)
242
  • Sejarah
Ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klorin ditemukan di alam dalam  keadaan berkombinasi dengan gas Cl, senyawa dan mineral seperti Karnalit dan silvit.
  • Sifat-sifat
Gas klorin berwarna kuning-kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klorin dapat mengganggu  pernapasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud cairnya dapat membakar kulit. Klorin  tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan  dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC,  satu volume air dapat melarutkan 3.10 volume klorin, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume.
  • Penanganan
Klorin  mengiritasi sistem pernapasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.  Kenyataannya, klorin digunakan sebagai senjata kimia pada perang gas di tahun 1915. Terpapar dengan klorin tidak boleh melebihi 0.5 ppm selama 8 jam kerja sehari-40 jam per minggu.
  • Kegunaan
Klorin digunakan secara luas dalam pembuatan banyak produk sehari-hari. Klorin digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun sudah terklorinasi.
Klorin juga digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya.
Kebanyakan klorin diproduksi untuk digunakan dalam pembuatan senyawa klorin untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil. Lebih jauh lagi, klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom.
Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat oksidator maupun sebagai  subtitusi, karena banyak sifat yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu bentuk karet sintetis.
Untuk unsur kimia golongan halogen dengan nama yang sama, lihat klor.
Klorin

Identifikasi

PubChem:
Sifat
C20H16N4
312,36784
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa)
Dalam kimia organik, klorin adalah sebuah cincin aromatik heterosiklik yang terdiri dari tiga pirola dan satu pirolina yang bergandengan melalui empat tautan metina. Tidak seperti porfirin, klorin tidaklah aromatik pada keseluruhan cincin walaupun memiliki komponen pirola yang aromatik.
Klorin yang berkompleks dengan magnesium disebut klorofil dan merupakan pusat pigmen fotosensitif kloroplas. Senyawa terkait dengan dua pirola yang tereduksi disebut bakterioklorin.
Oleh karena fotosensitivitasnya, klorin digunakan sebagai agen fotosensitif pada terapi percobaan laser kanker.





           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar